Peg.Latimojong (G. Rantemario 3478 mdpl)

puncak Rantemario dengan ketinggian 3.478 mdpl. Pegunungan Latimojong yang berada di Kabupaten Enrekang ini bertipe tidak aktif dan mempunyai banyak sekali puncak-puncak dan tiga diantaranya adalah merupakan puncak tertinggi di Sulawesi yaitu Buntu ( puncak ) Rantemario 3.478 mdpl, Buntu Nenemori 3.397 mdpl, Buntu Ranetekombala 3.087 mdpl. Pegunungan ini membujur dari Barat ke Timur, dan melintang dari Utara ke Selatan.

urutan puncak-puncak Pegunungan Latimojong yang membujur dari Utara ke Selatan yaitu :
¨ Buntu Sinaji 2.430 mdpl
¨ Buntu Sikolong 2.754 mdpl
¨ Buntu Rantekombala 3.083 mdpl
¨ Buntu Rantemario 3.478 mdpl
¨ Buntu Nenemori 3.097 mdpl
¨ Buntu Bajaja 2.700 mdpl
Sedangkan puncak yang melintang dari Barat ke Timur yaitu :
¨ Buntu Pantealoan 2.500 mdpl
¨ Buntu Pokapinjang 2.970 mdpl
¨ Buntu Rantemario 3.478 mdpl

Pegunungan Latimojong yang terdiri dari beberapa puncak dapat didaki dari berbagai jalur karena letaknya di tengah-tengah Kab. Tana Toraja, Kab. Enrekang, Kab. Luwu Utara, dan Kab. Sidrap. Namun dari
informasi yang didapat jalur standar yang banyak di daki oleh para pendaki adalah melalui Kab. Enrekang .
Jalur akses yang umum digunakan adalah dari Desa Pasui, desa Pasui ini dapat di capai dari arah Makasar yang tepatnya terminal Panaikang dengan menggunakan kendaraan jenis Kijang atau Panther yang bermuatan 10 orang, jenis kendaraan ini juga dapat melewati desa Baraka sebelum desa Pasui dengan ongkos Rp. 30.000 per orang. Kendaraan yang menuju desa Pasui ini mangkal di terminal Panaikang setiap hari dengan jam-jam tertentu seperti jam 8 pagi, jam 1 siang dan jam 8 malam. Keberangkatan angkutan ini juga bisa mundur atau maju tergantung ada atau tidaknya penumpang. Adapun untuk waktu tempuh dari terminal Panaikang - Desa Pasui adalah ± 6 jam.
Selain menggunakan kendaraan jenis Kijang atau Panther, kita juga dapat menggunakan alternatif lain yaitu mengguanakan bus Toraja dan turun di Cakke. biayanya adalah Rp.35.000 kemudian dilanjutkan dengan menggunakan angkot menuju Desa Pasui dengan biaya Rp.5.000. Angkot ini hanya ada sore hari yaitu jam 5 sore.

Dari desa Pasui kemudian lanjutkan perjalanan menuju Bangkan dengan berjalan kaki dengan waktu tempuh ± 30 menit. Bangkan merupakan tempat mangkalnya mobil-mobil Hardtop.
Dari Bangkan menuju Kalaciri, adapun biayanya Rp.10.000/orang dan mobil ini mangkal pada hari senin, rabu, kamis dan minggu. Namun mobil ini tetap standby setiap hari di Bangkan dan berjalan bila ada muatan. Dari Kalaciri untuk menuju dusun terakhir yaitu dusun Karangan kita harus menempuh dengan berjalan kaki dengan melewati Desa Latimojong yang biasanya tempat melapor para pendaki ke kepala desa tersebut yang bernama Pak Badusi. Biasanya pendaki juga bisa memakai rumah Pak Badusi untuk bermalam jika kemalaman saat sampai di Desa Latimojong atau yang disebut juga dengan dusun Rantelemo.Menuju desa terakhir, selain melalui Passui dan Bangkan dapat juga dilalui melalui Baraka dari situ dapat naik kendaraan truk menuju Buntudea atau dari Passui berjalan ke Buntugura dan meneruskan ke Buntudea naik truk tadi dengan ongkos Rp.10.000, dari Buntudea berjalan kaki menuju dusun Karangan kira-kira 2 jam.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

saya ada rencana untuk penelitian koleksi tumbuhan di Latimojong, boleh tahu profil Mahesa, mungkin bisa bantu...

Doel
Pusat Penelitian Biologi LIPI
Jl. Jakarta-Bogor KM.46
Bogor
mykwini@gmail.com

Tulisan Terbaru

...... ........