TENTANG CANDU

Disadur dari Saudara Popon, thanks and may God bless You"

TENTANG CANDU
Pemikir asal Prussia Karl Mark jauh-jauh hari pernah berkata, “Agama adalah Candu”. Dalam perspektif Mark, agama hanyalah pelampiasan akhir dari ketidakberdayaan manusia dlm menahan benturan arus realitas yg selalu jauh dari harapan. Kemiskinan, ketidakadilan, realitas menindas, & benturan antara kelas sosial selalu membuat manusia dr kelas sosial yg lebih rendah (proletar) merasa tak berdaya &kemudian sibuk mereka-reka harapan najis dari agama. Janji akan surga, sibuk menghitung pahala. Padahal menurut Mark saat ia melakukan penelitian tentang kelas sosial dlm masyarakat industri Eropa, realitas menindas & ketidakadilan dlm masyarakat timbul dari paham kapitalisme yg selalu muncul dlm liberalisme masyarakat industri.
Jika para kapitalis sibuk menghitung uang dr penghasilan sehari-hari, orang miskin & proletar sibuk menghitung hari menunggu kematian dgn diselingi menghitung pahala. Menghitung pahala, sebentuk aktifitas yg tak jauh beda dgn para kapitalis yg juga selalu sibuk menghitung harta dunia. Mengakumulasi pahala sebagai bekal di Surga sama saja dgn aktifitas kapitalis yg mengakumulasi modal dgn menancapkan akar pd kemiskinan manusia lain. Jadi wajar kiranya jika Mark menganggap agama pada saat itu dijadikan alat pemuas hasrat mengakumulasi modal masyarakat proletar dan sebagai pengait harapan-harapan yg sebenarnya adalah “oudious hope”. Menurutnya, Agama bukan sebagai jalan akhir pemecah masalah. Maka itulah dia menawarkan penghapusan kelas-kelas sosial. Masyarakat tanpa kelas, pemerataan modal & kesejahteraan umum.
Mengenai kata candu ini, dalam tulisannya Gombrenk berkata, “Adventurous is addiction thing”, petualangan adalah candu. Ia kecanduan dgn aktifitas berpetualang. Hampir mirip dgn ungkapan Mark, namun mungkin bisa berarti kebalikannya. Agama adalah candu, adalah ungkapan yang ditujukan bagi mereka-mereka yg merasa kalah dlm kehidupan. Sedangkan ungkapan Gombrenk ditujukan utk mereka yg merasa menang dalam kehidupan. Menang sesaat. Menang ketika kita berhasil mencapai puncak impian, ketika kita berhasil melewati derasnya jeram, ketika kita berhasil menembus belantara rimba lalu menghirup udara kebebasan, ketika kita kembali ke daratan dari sebuah lubang bumi yg sangat dalam. PROSES UNTUK MENCAPAI KEMENANGAN itulah agaknya yg menjadikannya candu. Pun orang awam yg tak mengenal kegiatan adventurous sebenarnya tak begitu menganggap perlu untuk mencapai kemenangan-kemenangan semacam itu, adventurer sejati akan selalu berusaha mencarinya walau dgn pengorbanan waktu, tenaga & bahkan nyawa. Inilah beda adventurer dGn non adventurer. Ia bermain-main dgn resiko, ia membiasakan diri dgn resiko.
Berjabat mesra & mengucap salam persahabatan dgn alam, menyiasati cuaca yg tak bersahabat (atau dgn kata lain berdiplomasi dgn cuaca buruk), berpikir untuk menggapai obsesi kepetualangan, adalah hal-hal yg membuat kegiatan ini menjadi candu. Pelarian dari dunia nyata juga merupakan penyebab kegiatan ini menjadi candu. Untuk individu bermotif terakhir, biasanya ia sangat berani, tetapi keberanian yg konyol. Ia berani mati tanpa pikir panjang, karena memang kematian itu sendiri harapan terakhirnya. Padahal menurut saya, keberanian terbesar adalah berani bertahan hidup dlm segala macam penyakit kehidupan.
Memang benar kata gombrenk, keberanian menantang resiko adalah sebuah kenikmatan yg tiada tergantikan.
Ahhh gombrenk.. tulisanmu mengingatkanku saat nyawa ini tergantung pada seutas tali 10 mm. Tiada apa yg dapat menolongku untuk bertahan hidup kecuali keberanian untuk bertahan hidup. Benar memang, untuk orang-orang yg berani bertahan hidup, Adventurous make them addicted.
Sayangnya, (jika tak salah) hasil penelitian mahasiswa Psikologi Unpad Bandung membuahkan kesimpulan bahwa para remaja yg menyukai kegiatan alam cenderung lebih lama dalam perkembangan kedewasaan dan cenderung bersifat egois. Egois di sini kemungkinan berkaitan dengan obsesi kepetualangan. Entahlah, semoga ada penelitian lain yg menganulir penelitian ini.
Viva Adventurous!!

0 komentar:

Tulisan Terbaru

...... ........